UNIVERSITAS TANJUNGPURA - TEKNIK ARSITEKTUR

SEJARAH

Program Studi Sarjana Arsitektur: mengembangkan keilmuan arsitektur yang inovatif berbasis kearifan lokal Kalimantan Barat untuk menjadi pusat informasi arsitektur yang didukung Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)

LAB

Terdapat 4 laboratorium yang dikelola oleh Program Studi Arsitektur Untan, dan 1 Pusat Studi dibawah kordinasi Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Untan. Secara umum, layanan yang diberikan oleh Laboratorium mencakup:

1. Pengembangan prototype bangunan/lingkungan binaan
2. Pengkajian bangunan/lingkungan binaan
3. Penerapan bangunan/lingkungan binaan
4. Perancangan dan perencanaan bangunan/lingkungan binaan
5. Penelitian dan pengembangan terhadap kajian bangunan/lingkungan binaan
6. Jasa Iptek (narasumber, advis teknis, dan kajian aktual strategis)
7. Penyusunan pedoman teknis bangunan/lingkungan binaan
8. Pelayanan teknis (peminjaman alat dan ruang Lab)

Adapun Jenis Lab dan Pusat Studi yang ada adalah sebagai berikut:

1. Laboratorium Perancangan Arsitektur

Laboratorium yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian di bidang perancangan arsitektur. Dilengkapi dengan keberadaan pustaka terkait perancangan, ruang diskusi, hasil-hasil perancangan, serta fasilitas pendukung lainnya. Lab ini dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan perancangan seperti perancangan bangunan gedung, evaluasi purna huni, interior, landscape, produk, simulasi, konservasi bangunan, penelitian terkait kajian (teori/praktek) arsitektur, dan lain-lain

Kepala Lab: M. Ridha Alhamdani

2. Laboratorium Teknologi Bangunan

Laboratorium yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian di bidang teknologi  yang mendukung perancangan bangunan. Dilengkapi dengan keberadaan pustaka terkait teknologi bangunan, ruang diskusi, hasil-hasil studi, serta fasilitas pendukung lainnya. Lab ini dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan perancangan dalam kajian teknologi bangunan seperti studi/penelitian kenyamanan (thermal) dan akustik pada bangunan, penghawaan, pencahayaan, perencanaan sistem struktur dan material, perencanaan sistem utilitas, infrastruktur, dan lain-lain

Kepala Lab: Tri Wibowo Caesariadi

3. Laboratorium Kota dan Permukiman

Laboratorium yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian di bidang perencanaan kota dan permukiman. Dilengkapi dengan keberadaan pustaka terkait perencanaan, ruang diskusi, hasil-hasil perencanaan, serta fasilitas pendukung lainnya. Lab ini dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan perencanaan seperti perencanaan kawasan/kota/wilayah, penelitian/studi perumahan, konservasi, pariwisata, survey lingkungan kawasan, penanganan kawasan kumuh, pengembangan kota baru, dan lain-lain

Kepala Lab: B Jumaylinda Gultom

4. Laboratorium Studio Gambar

Laboratorium yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan pengajaran khususnya Tugas Akhir. Lab ini digunakan mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan kegiatan-kegiatan perancangan komprehensif mulai dari melakukan programming sampai dengan transformasi desain arsitektural. Lab ini dilengkapi dengan beberapa meja gambar, pustaka terkait, serta fasilitas pendukung lainnya.

Kepala Lab: Affrilyno

PROGRAM STUDI

Visi:

Visi keilmuan: mengembangkan keilmuan arsitektur yang inovatif berbasis kearifan lokal Kalimantan Barat untuk menjadi pusat informasi arsitektur yang didukung Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)

Misi:

• Menyelenggarakan kegiatan pendidikan arsitektur, mendokumentasikan, dan mempublikasikan hasil-hasil dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
• Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
• Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat  yang menekankan pada nilai kearifan lokal Kalimantan Barat

Tujuan:

• Menghasilkan sarjana arsitektur yang kompeten
• Menghasilkan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian arsitektur
• Menjadi mitra bagi publik dalam memberikan kontribusi terhadap masalah-masalah arsitektur